04.16
0
Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK tingkat Jawa Timur di Surabaya, 11-14 November 2013 telah dilaksananakan.SMK N8 Malang meraih 3 kejuaraan peringkat pertama untuk bidang lomba :
Juara 1 Lomba Robotik
Juara 1 Lomba KIR
Juara 1 Lomba debat Bahasa Indonesia



Kesiswaan memiliki 4 Target agar dapat berhasil mengayomi murid, guru, dan seluruh warga SMK Negeri 8 Malang.
Target tersebut adalah :
  1. SMK 8, rata-rata dapat meraih juara 1, 2, dan 3 dalam suatu ajang perlombaan.
  2. Ke-Alfaan siswa harus dibawah 5% setiap bulannya dari seluruh siswa.
  3. Tingkat keterlambatan siswa juga harus dibawah 5% setiap bulannya.
  4. Siswa tidak lulus non akademik dibawah 5% dari jumlah siswa.
Banyak dari Alumni SMKN 8 Malang yang meraih juara dalam ajang yang didalam SMKN 8 Malang sendiri tidak memiliki Ekstrakulikulernya, kata pak Yoyok “jika memang dibutuhkan pelatih dari Luar, akan saya datangkan, jika tidak memiliki pelatih yang dapat menghandle semua ini, akan pula saya carikan!”  Nah, guru kesiswaan saja sudah bilang begitu, bagaimana dengan siswa/siswi SMK Negeri 8 Malang ? Apabila kita memiliki bakat, mengapa tidak kita sumbangkan? Lumayan kan jika kita dapat sertifikat? Sertifikat tersebut dapat kita gunakan untuk kuliah ataupun jika bekerja nanti. Lomba yang diadakan seharusnya benar-benar diniatkan oleh siswa SMKN 08 Malang sendiri, jika hanya ajang uji coba apa manfaatnya, hanya menambah susah Kesiswaan karena dispen dan tenaga yang diajarkan, waktu yang dikeluarkan juga akan percuma.
Rencananya, Pak Yoyok juga ingin membawa siswa/siswi SMKN 08 Malang ke tingkat Nasional namun, jam kerja dan pembelajaran di SMK Negeri 08 Malang begitu padat, bahkan terkadang anak yang mengikuti lomba tersebut harus mengejar sendiri pelajaran-pelajaran yang tertinggal.
Banyak Piagam dan Piala yang telah alumni atau siswa berikan di SMKN 08 Malang, tidak hanya pelajaran yang diikuti oleh siswa/siswi , banyak pula seperti debat, bahasa jerman, lomba mading, robotik, itu adalah kegiatan ekstrakulikuler di SMK Negeri 08 Malang, bukan hanya masuk dan melihat Pembina atau seniornya berbicara, melainkan mengajarkan juniornya bagimana keadaan saat lomba, apa yang harus dipersiapkan, bagaimana menggali potensi yang ada pada junior-juniornya. Kesiswaan telah memberikan banyak peluang bagi siswa untuk menggali potensi dan bakatnya, mengikutsertakan lomba-lomba yang ada, bahkan pak Yoyok selalu berharap, tidak hanya yang ada didalam sekolah, lomba yang tidak memiliki ekstrakulikuler di sekolah pun diperbolehkan untuk mengikuti asalkan siswa tersebut mampu dan niat untuk mengikuti lomba tersebut.
Pak Yoyok berharap jika beliau telah off, beliau berharap penggantinya dapat meneruskan atau meningkatkan hingga tingkat nasional. Kesiswaan punberharap agar siswa/siswi ikut serta dalam mewujudkan target –target dengan tidak adanya ke alfaan, keterlambatan dan kemalasan dalam mengikuti pelajaran Akademis maupun Non-Akademis.


0 komentar:

Posting Komentar